Saya tidak bisa lupa kejadian sekitar 1 tahun yang lalu ini. Saya iseng jalan2 bersama teman saya Richard ke Hardy’s Sesetan, Denpasar. Keinginan kami cuma satu, membeli senapan replika di toko mainan anak2! He3… Kurang kerjaan ya? He3… Tapi dasar memang kurang beres, ya keputusan tetap bulat untuk membelinya. Malu booo saat masuk ke seksi mainan anak2, kami mesti putar otak supaya nggak malu-maluin. Kami terpaksa “menyamar” menjadi pegawai salah satu perusahaan yang ingin membelikan kado ulang tahun buat anak bos kami. He3… Richard berperan sebagai orang Filipina yang nggak bisa bahasa Indonesia, saya yang orang lokalnya.
Pilih, pilih, pilih, banyak juga pilihannya. Rasa malu campur pengen ketawa semakin besar saat penjaga stan datang dan menanyai kami, “ada yang bisa dibantu, mas?” Ancur deh! Sempet ragu beberapa kali karena bingung menjatuhkan pilihan, abis ada banyak n bagus2 sih.
“Dia nggak suka senjata yang kecil, sukanya yang besar”, itulah alasan kami saat pilihan jatuh pada replika senapan H&K GR36A. Rasanya pengen ketawa waktu itu!
Selesai membayar, kami langsung turun. Sambil menahan ketawa, kami berjalan cepat2 keluar toko dan langsung pulang! Mulai dari perjalanan pulang sampai di rumah, tertawa kami meledak! Kami merasa menjadi orang terbodoh saat itu dengan membawa senapan dari Denpasar – Nusa Dua.
Gak berhenti sampai disitu, besoknya kami membuat film dan foto2 meniru adegan pasukan khusus ketika melakukan penggrebekan.
Please… Grow up bro!
Pilih, pilih, pilih, banyak juga pilihannya. Rasa malu campur pengen ketawa semakin besar saat penjaga stan datang dan menanyai kami, “ada yang bisa dibantu, mas?” Ancur deh! Sempet ragu beberapa kali karena bingung menjatuhkan pilihan, abis ada banyak n bagus2 sih.
“Dia nggak suka senjata yang kecil, sukanya yang besar”, itulah alasan kami saat pilihan jatuh pada replika senapan H&K GR36A. Rasanya pengen ketawa waktu itu!
Selesai membayar, kami langsung turun. Sambil menahan ketawa, kami berjalan cepat2 keluar toko dan langsung pulang! Mulai dari perjalanan pulang sampai di rumah, tertawa kami meledak! Kami merasa menjadi orang terbodoh saat itu dengan membawa senapan dari Denpasar – Nusa Dua.
Gak berhenti sampai disitu, besoknya kami membuat film dan foto2 meniru adegan pasukan khusus ketika melakukan penggrebekan.
Please… Grow up bro!
hasil foto²nya di posting dong om... :)
ReplyDelete