Belum pernah dibahas? Lha iya… memang.
Sebelumnya justru si-Giant Reign yang dibahas, padahal umurnya belum nyampe setengah tahun. Ngomong2, Gary ini umurnya dah lebih dari 11 tahun! Nah, dia inilah yang justru lebih banyak berperan mengembangkan skill saya. Kondisinya yang tanpa suspensi belakang justru menghasilkan pengendalian yang presisi dan responsif. Ketika berlatih saya justru menggunakan ban kecil (1.75-an) yang alhasil traksi ke medan kasar (rusak berat) justru minim. Kenapa???
Jawabannya simpel, saya cuman mau tahu sampai titik mana saya harus “memaksanya”. Gampangannya begini: kalau saya bisa mengendalikan sepeda “liar” dengan segala keterbatasannya ini dengan sempurna maka saya bisa jauh lebih sempurna lagi dengan Giant Reign saya. Ya tho..?!?! Pasti.
Bukan satu or dua kali saya harus panik saat out dari jalur yang seharusnya, jungkir balik saat menghajar gundukan, mencium bumi saat terlalu kencang berbelok, sliding tak karuan saat melindas batu sebesar kepalan tangan atau nyangkut di semak2 saat hilang kontrol di kecepatan tinggi. Tapi itu semua justru membuat saya semakin mahir berekspresi di atas Giant Reign saya. Lha hard tail aja bisa apalagi full suser.
Jadi saya seharusnya justru lebih berterima kasih kepada si Gary yang meski head tube-nya retak (jadi harus saya las & diberi pengikat baru supaya kuat) tapi masih setia “dipaksa” habis2an. Ia memang gak sebagus sepeda2 jaman sekarang, harganya-pun sekarang pasti sudah sangat-sangat-sangat-sangat hancur, tapi jasanya justru sangat besar sekali dalam meningkatkan skill saya. That’s my Gary Fisher Procaliber.
Tapi (lagi), hardtail yang satu ini juga tidak bisa dilepaskan dari perkembangan skill saya selama ini. Entah ini merek dan tipe apa?!?!?!? Bodinya besi, beratnya minta ampun tapi sangat stabil, buatan tahun 90-an. Sekarang memang sudah tidak saya pakai lagi (udah pensiun 2 tahun ini) setelah menjadi teman saya sejak 1996 – 2004. Modelnya yang eksotis menjadi daya tarik tersendiri dan dari semua frame yang saya miliki, ini yang paling enak & stabil ketika diajak rolling stopie! Great frame.
Sebelumnya justru si-Giant Reign yang dibahas, padahal umurnya belum nyampe setengah tahun. Ngomong2, Gary ini umurnya dah lebih dari 11 tahun! Nah, dia inilah yang justru lebih banyak berperan mengembangkan skill saya. Kondisinya yang tanpa suspensi belakang justru menghasilkan pengendalian yang presisi dan responsif. Ketika berlatih saya justru menggunakan ban kecil (1.75-an) yang alhasil traksi ke medan kasar (rusak berat) justru minim. Kenapa???
Jawabannya simpel, saya cuman mau tahu sampai titik mana saya harus “memaksanya”. Gampangannya begini: kalau saya bisa mengendalikan sepeda “liar” dengan segala keterbatasannya ini dengan sempurna maka saya bisa jauh lebih sempurna lagi dengan Giant Reign saya. Ya tho..?!?! Pasti.
Bukan satu or dua kali saya harus panik saat out dari jalur yang seharusnya, jungkir balik saat menghajar gundukan, mencium bumi saat terlalu kencang berbelok, sliding tak karuan saat melindas batu sebesar kepalan tangan atau nyangkut di semak2 saat hilang kontrol di kecepatan tinggi. Tapi itu semua justru membuat saya semakin mahir berekspresi di atas Giant Reign saya. Lha hard tail aja bisa apalagi full suser.
Jadi saya seharusnya justru lebih berterima kasih kepada si Gary yang meski head tube-nya retak (jadi harus saya las & diberi pengikat baru supaya kuat) tapi masih setia “dipaksa” habis2an. Ia memang gak sebagus sepeda2 jaman sekarang, harganya-pun sekarang pasti sudah sangat-sangat-sangat-sangat hancur, tapi jasanya justru sangat besar sekali dalam meningkatkan skill saya. That’s my Gary Fisher Procaliber.
Tapi (lagi), hardtail yang satu ini juga tidak bisa dilepaskan dari perkembangan skill saya selama ini. Entah ini merek dan tipe apa?!?!?!? Bodinya besi, beratnya minta ampun tapi sangat stabil, buatan tahun 90-an. Sekarang memang sudah tidak saya pakai lagi (udah pensiun 2 tahun ini) setelah menjadi teman saya sejak 1996 – 2004. Modelnya yang eksotis menjadi daya tarik tersendiri dan dari semua frame yang saya miliki, ini yang paling enak & stabil ketika diajak rolling stopie! Great frame.
No comments:
Post a Comment