Monday, February 2, 2009

Bencana sudah lewat???

Ok. Penyebaran penyakit di “Taman Satwa” dah berhasil diisolasi. Pengobatan masih terus dilakukan hingga detik ini. Mortalitas udah bisa dihentikan. 1 ekor anggota yg sakit parah akhirnya bisa diselamatkan. Terakhir masih harus kehilangan 1 anggota yg berumur belum genap 3 bulan & belum punya nama pada 20/1, serta Boni pada 27/1 kemarin.

In memoriam.


1 anggota yg sakit paling parah, Unyil, udah nyaris mati beberapa minggu yg lalu. Dalam hitungan jam, sekali lagi, jam, penyakitnya tambah parah. Gak pake tunggu beberapa hari, satu malam aja langsung brutal! Unyil dah nyaris mati. Kalo tidur udah merintih2 gak karuan. Beruntung masih tertolong. I ‘sikat’ pake Clinmas 150, multivitamin, Betadine & bedak antiseptik Detol. Penyakitnya baru sekali ini muncul di “Taman Satwa” yg i kelola, kulit jadi melepuh & bernanah, langsung parah tanpa ada gejala sebelumnya. Mirip penyakit scabies tapi yg ini nggak gatal & langsung parah dalam hitungan jam.
Meski i orang peternakan, tapi i bukan dokter. Tapi untungnya, minimal i tahu jenis2 obat & peruntukannya. So, gak pake pikir panjang (meski setengah gambling), i langsung ambil antibiotik Clinmas 150 (Klindamisin). 3 kali sehari 1 kapsul, i kasih selama 7 hari soalnya dah super parah. Nggak lupa juga multivitamin (i kasih Enervon C & Abdelyn, gantian) 2 hari sekali. Buat pengobatan dari luar, mandi Betadine! Gak bercanda, mandi Betadine. Orang nyaris setengah badannya dah ancur, mulai punggung, leher bawah, kepala, telinga, kaki udah luka parah semua (lihat foto. Warning: Explicit Content!). Mandi full Betadine dilakukan cuman 1 hari aja, abis tu diselingi mandi bedak antiseptik Detol. Jadi dia bukan mandi air he3...Hari ke-3 pengobatan dah bisa dilihat hasilnya, luka2 mulai mengering meski masih muncul luka baru di kaki tapi kecil. Pemberian bedak antiseptik masih terus dilakukan ampe sekarang. Tiga hari yg lalu, ia dimandikan pakai Hartz Ultra Guard; Rid Flea & Tick; Shampoo for dogs.

Foto2 kondisi sebelum 'medical treatment'.



Sesudah perawatan.


Sedangkan anggota yg satu lagi, Boni, juga luka parah di selangkangan kanan & di kepala. Parah banget, meski gak separah si-Unyil. Tanggal 22/1 kemarin luka di kepala dah kering, tidak ada tambahan or muncul luka2 baru, luka yg di selangkangan kanan juga menunjukkan hasil positif, mulai mengering & menunjukkan tanda2 penyembuhan. Luka di selangkangan seharusnya kalo mo cepat bisa dijahit, tapi dengan beberapa pertimbangan, akhirnya diurungkan, diobati biasa aja meski dengan konsekuensi lamanya masa pengobatan & perawatan. Antibiotik juga sama, Clinmas 150. Diberi Betadine & bedak antiseptik Detol. Nggak lupa Enervon C tiap 2 hari sekali. Tapiiiiiii………… tiba2 tanggal 26/1 malam Boni batuk2 & pada 27/1 pagi ditemukan dah tewas di dekat garasi. Lho? Udah jauh membaik, udah bisa lari, udah mulai menggonggong lagi kok?!?! Yah, namanya juga ajal, yg penting i udah usaha semaksimal yg i bisa.


Overall, keadaan dah mulai pulih. Sekarang tinggal memaksimalkan aja apa yg sudah ada. Sedihnya, bulan Januari kemarin, 5 ekor satwa sudah mati & nyaris bertambah jadi 6 ekor jika Unyil gagal diselamatkan.
Yah, sekarang tinggal berjaga2 & mencegah sebisa mungkin agar nggak jatuh korban lagi. Dalam bulan ini mungkin akan ada tambahan 1 ekor pejantan karena pejantan satu2nya (Boni) sudah mati. Masih rencana… Lihat aja nanti…

No comments:

Post a Comment