Wednesday, September 5, 2007

A letter for my best friend.... Etha

6 September 2007.
Enam tahun lalu tepat di bulan ini juga kami bertemu. Segalanya begitu indah selama itu. Tak terasa lebih dari 6 tahun kita bersahabat. Tangis, sakit hati, gembira, susah, kurang perhatian, emosi, tawa serta berjuta kesedihan dan kesenangan telah kita lalui. Aku tahu, akhir-akhir ini kita kurang dekat lagi, tepatnya sekitar 2 tahun ini. Mungkin ego dalam benak-ku membuat segalanya menjadi begini. Atau entahlah….. aku tak mau menerka-nerka.
Meski sekarang aku tak tahu persis dimana dirimu berada. Yang kutahu pasti, jarak memisahkan kita dan waktu tetap terus berlalu. Kini baru terasa, tiap detik yang begitu berharga saat itu yang telah kita lalui bersama.
Jika dapat memutar balikkan waktu, kuberharap kita bisa menjalaninya sekali lagi. Kan kutebus semua kesalahan yang telah kuperbuat padamu, semampuku.
Namun kini yang ada hanya doa. Doa bagi seorang sahabatku. Meski mungkin takkan pernah bertemu lagi, kupegang erat apa yang pernah kau katakan saat itu, “ Aku tak mau mengucapkan selamat tinggal, karena kuberharap kita akan bertemu kembali”.


Selamat ulang tahun sahabatku, maafkan aku jika pernah menyakitimu. Tak ada lagi kado iseng atau acara kumpul bersama, tak ada lagi telfon maupun sms dariku, namun percayalah…. dirimu masih senantiasa dihatiku. Doaku menyertaimu.

No comments:

Post a Comment